Jumat, 09 September 2011

ORIENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING

Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan sesuatu yang baru khusunya bagi peserta didik di kelas VII tingkat SMP/MTs. Oientasi/sosialisai kepada peserta didik sangat diperlukan, bahkan menurut hemat saya seorang guru pembimbing khususnya yang memiliki siswa asuh di kelas VII  WAJIB  memberikan orientasi tentang bimbingan dan Konseling. Orientasi ini hendaknya diprogramkan dalam silabus/program tahunan ( program berdasarkan kebutuhan sekolah/guru pembimbing), orientasi ini memang memerlukan cukup waktu atau perlu beberapa kali pertemuan.
Tujuan orientasi agar semua siswa asuh memahami tentang bimbingan dan konseling dan yang lebih penting adalah siswa memiliki motivasi yang baik dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Bagi guru pembimbing yang tidak memiliki jam masuk kelas orientasi tidak dapat ditinggalkan, seorang guru pembimbing hendaknya aktif dan kreatif dalam mengemban tugasnya, orientasi BK oleh guru pembimbing yang tidak memiliki jam masuk kelas dapat dilakukan saat upacara( menjadi pembina upacara, jam wali kelas atu dilakukan diluar jam pelajaran secara klasikal dan terjadwal ).

Tujuan :
Mengenalkan kepada peserta didik khususnya di SMP/SMA  tentang : Apa dan mengapa ada Bimbingan dan Konseling di sekolah serta bagaimana memanfaatkan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

Manfaat :
 Bagi siswa,
 1. Siswa memanfatkan bimbingan dan konseling di sekolah secara sukarela
 2. Siswa memiliki persepsi yang benar tentang bimbingan dan konseling di sekolahng 
 Bagi guru pembimbing,
 1. Menciptakan hubungan yang harmonis antara guru pembimbing dengan siswa asuh
 2. Efektifitas dalam pelaksanaan program bimbingan yang akan diberikan.

Pokok Materi Orientasi Minimal:
1. Perbedaan mata pelajaran dengan Bimbingan dan Konseling 
2. Kode etik guru Pembimbing
3. Jenis layanan yang disediakan guru pembimbing
4. Format layanan yang disediakan guru pembimbing
5. Hubungan guru pembimbing dengan siswa asuh.